Senin, 25 Oktober 2021

Berjuang dan berproses dalam Pembatik 2021 Level 1 Literasi TIK

Suatu tantangan yang besar ketika "Merdeka Belajar" digaungkan. Merdeka belajar merupakan suatu terobosan dalam mentransformasi pendidikan Indonesia menuju sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan menguatkan seluruh insan pendidikan. Merdeka belajar diharapkan mampu memeratakan akses dan kualitas pendidikan. Merdeka belajar juga diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tanpa beban bagi peserta didik. 

Konsep merdeka belajar yang sangat berpihak kepada peserta didik ini benar-benar memperhitungkan kemampuan dan keunikan kognitif individu. Gebrakan yang dilakukan Bapak Nadiem salah satunya adalah mengusung Asesmen Kompetensi minimum meliputi literasi, numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar. 

Guru sebagai insan pendidikan, tentu saja sangat berperan dalam mewujudkan transformasi pendidikan ini. Bukanlah suatu hal yang mudah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal literasi dan numerasi, juga membangun karakter yang baik dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman dan aman. 

Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir dua tahun sangat berpengaruh pada dunia pendidikan. Semula kita bisa belajar tatap muka diharuskan belajar dari rumah (BDR). Pelaksanaan BDR ini tidak terlepas dengan adanya pembelajaran daring (online) dimana hal ini sangat berhubungan dengan teknologi. Teknologi yang terus berkembang dan semakin maju membuat kita harus terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi kita. Selain itu kita juga harus mampu menerapkan literasi digital dalam menggunakan serta mengakses teknologi. 

Menurut Suherdi (2021), literasi digital berhubungan dengan pengetahuan dan kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Adapun prinsip dasar literasi digital menurut Yudha Pradana (2018) adalah pemahaman, saling ketergantungan, faktor sosial dan kurasi. Literasi digital ini dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. 

Kegiatan yang saya lakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam teknologi dan literasi digital adalah mengikuti kegiatan Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK). Untuk mengikuti kegiatan Pembatik ini tentu saja kita terlebih dahulu harus melakukan registrasi di laman  http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/. Pada laman ini kita bisa menemukan banyak sekali pelatihan-pelatihan  TIK yang dapat kita ikuti.

Saya mendaftar kegiatan pembatik level 1 pada gelombang 9 yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 2021 s.d. 04 Mei 2021 dengan peserta yang terdaftar adalah 2000 orang. 



Pada kegiatan pembatik Level 1 yang merupakan level literasi dimana peserta diberikan materi tentang: 

  • Merdeka Belajar Bersama Rumah Belajar
  • Mengoperasikan Perangkat TIK (Gawai Berbasis Android) untuk pembelajaran
  • Tools untuk Pembelajaran Kolaborasi
  • Pemanfaatan Media Sosial untuk Pembelajaran
Pada level ini peserta harus mengerjakan soal pra level dan ujian akhir level 1.Banyak sekali pengetahuan yang didapatkan dari kegiatan di pembatik level 1 ini karena materinya beragam dan sangat sesuai dengan apa yang kita perlukan dalam menrapkan literasi digital. 

Tantangan yang saya hadapi dalam menyelesaikan level ini  adalah menghilangkan "RASA MALAS" yang saya rasakan, pada intinya saya malas membaca modul. Padahal pada level ini kita diharuskan mengikuti semua aktivitas membaca modul karena kalau kita tidak membaca dan memahami modul dengan baik maka dipastikan kita tidak akan dapat menjawab ujian akhir level 1 dengan baik.  Apakah teman-teman semua yang mengikuti pembatik level 1 merasakan seperti apa yang saya rasakan???? Saya benar-benar berjuang untuk melawan rasa malas tersebut, keinginan untuk bisa melewati level ini membuat saya berusaha untuk semangat dalam membaca, meskipun saya mulai membaca dan memahami modul yang diberikan pada minggu kedua, meskipun modul-modul tersebut sudah diunduh sebelumnya. Alhamdulillah tampilan dari modul yang menarik, konten yang menarik dan tips yang diberikan para duta belajar untuk dapat mempelajari modul dengan baik sangat membantu saya dalam menghadapi tantangan tersebut dan akhirnya saya LULUS.


Bagaimana dengan kalian, siap menerima tantangan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis