Minggu, 23 Agustus 2020

ATM untuk BERPRESTASI

     Kegagalan akan dilihat saat ini saja, jika suatu saat kamu berhasil maka kegagalan masa lalu tidak akan dilihat oleh orang lain.
 (Ibu waginem)

 

 Mengenal Sosok Guru Berprestasi 

      Setiap orang tentu sangat ingin berprestasi, untuk mencapai suatu prestasi bukanlah suatu hal yang mudah. Kegagalan demi kegagalan sering menghiasi proses panjang pencapaian prestasi tersebut. Terus bangkit dan mencoba lagi serta selalu mengevaluasi dari kegagalan tersebut adalah modal yang sangat berharga untuk berprestasi. Hal inilah yang telah dilakukan oleh Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd guru SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul DIY dari tahun 2005 sampai sekarang. Guru yang sangat hebat ini lahir di Sleman pada tanggal 20 Nopember 1976. Beliau adalah juara 1 Guru SMP berprestasi  tingkat Nasional  tahun 2015, Duta Rumah Belajar Tk Nasional dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Tahun 2018 juga Duta Sains P4TK IPA Bandung Tahun 2020 dan masih banyak lagi prestasi beliau yang lain yang sangat mencengangkan. 

Menulis Buku dengan 6 Langkah

"Jika kita berani bermimpi dan mau membayar impian itu dengan kesungguhan, kerja keras dan do'a yang terus menerus, insyaAllah kita akan sampai pada apa yang dicita-citakan

Salam Man Jadda Wajada" (Akbar Zainudin)


     Menulis setiap hari memang bisa dilakukan jika kita punya disiplin dan komitmen yang kuat, ternyata Saya sendiri kesulitan untuk itu. banyaknya kesibukan lain yang harus dikerjakan dan kesulitan mengatur waktu juga menjadi bebrapa penyebabnya. Masih banyak penyebab dan alasan yang lain, namun seharusnya itu bukanlah hal yang  bisa dijadikan alasan untuk tidak menulis. Terus berusaha dan berusaha.... Semangat...

     Meskipun terlambat daripada tidak sama sekali... (ini sebenarnya hanya penyemangat sementara ya....) seharusnya Lebih Baik tidak Terlambat ....💪💪💪, Saya akan menuliskan kembali resume yang ke-7 dengan nara sumber hebat Bapak Akbar Zainudin Penulis Buku Man Jadda Wajada. 

Pertemuan dengan Bapak Akbar Zainudin lewat grup WA belajar menulis gelombang 15 yang difasilitasi oleh Om jay dan dipandu oleh bu Kanjeng dilaksanakan pada Rabu 19 Agustus 2020 ,

Kekuatan Pikiran Bu Iin

     Alhamdulillah hari ini kembali Saya bisa bertemu dengan nara sumber yang hebat yaitu Dra. Musiin, M.Pd atau lebih dikenal dengan Bu Iin. Beliau berkenan mengisi kegiatan di grup WA Belajar Menulis Gelombang 15 yang difasilitasi oleh Om Jay dengan moderator yang penuh kharisma yaitu Bu Kanjeng.

Mengenal Penulis Literasi Digital Nusantara

     Bu Iin yang merupakan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri adalah guru hebat yang bisa menerbitkan bukunya Literasi Digital Nusantara lewat penerbit mayor. Beliau yang lahir di Kediri pada tanggal 6 Juli 1970 ini juga adalah founder organisasi masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991. Beliau juga founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi dan merupakan pemasok bahan baku tebu bagi pabrik gula. Guru yang sangat bertalenta dan mempunyai prestasi yang luar biasa.

Guru Enterpreneur Sejati

     Malam ini (12 Agustus 2020) kembali bertemu dengan seorang nara sumber yang hebat, entrepreneur sejati yaitu Ibu Dra. Betti Risnalenni, M.M. di grup Belajar Menulis Gelombang 15 yang difasilitasi oleh Om jay dan dipandu oleh Bu Kanjeng. 

     Jiwa enterpreneur sudah dimilikinya sejak kecil, beliau membantu ibunya yang suka membuat kue dengan memasukkan atau menawarkan ke toko-toko untuk dititipkan. Namun beliau tidak mau disebut tukang dagang. Selain di tokot-toko beliau juga menitipkannya di koperasi sekolahnya, namun untuk jaga image beliau datang pagi-pagi supaya tidak ada yang tahu bahwa kue tersebut adalah kue yang dititipkannya. Berlanjut sampai kuliah membantu catering dari ibunya.

     Setelah selesai kuliah, beliau mulai mengajar di sekolah punya orang lain. Namun sejak tahun 1996 beliau mulai mengelola pusat kursus yang membangkitkan kembali jiwa enterpreneurnya. Pusat kursus yang dimilikinya adalah 24 pusat kursus di Bekasi. 

     Pada tahun 2003 beliau mulai merintis sekolah TK dan SD Insan kamil yang berada di Bantar Gebang Bekasi. Sekolah ini merupakan miliknya sendiri. Dengan bekerjasama dengan Metropolitan Mall maka sejak 1996 sampai dengan 2007 beliau mengadakan lomba di Mall yang membuat kegiatan itu lebih entertain yang membuat anak-anak dan orang tuanya senang sehingga untuk piala dan makan sudah masuk dalam pendaftaran. Beliau juga mendapatkan keuntungan dari kerjasama dengan makanan siap saji.

     Awal mula membuat TK adalah adanya keinginan salah satu cabang pusat kursus yang beliau kelola, namun saat itu belum ada keberanian walaupun sudah memiliki yayasan. Akhirnya dengan bekerjasama dengan salah satu pengelola kurus maka dikontraklah sebuah rumah untuk membuat TK dimana beliau yang membuat buku materi untuk TK tersebut. Namun teman beliau hanya bertahan 3 bulan karena mengelola sekolah itu tidak mudah dan banyak ruginya katanya. Kalau mencari keuntungan memang jangan dari membuat sekolah. Beliau meneruskan pengelolaan TK dan SD dengan  menjual buku di pusat kursus untuk membiayai operasional sekolah. Beliau menulis buku tentang Aritmatika buku A, B,C, 1,2 s.d 27. Pengelolaan sekolah ini yang dijadikan best practice dalam lomba kepala sekolah berprestasi dan menjadi juara 1 di kota Bekasi dan urutan harapan di provinsi Jawa Barat. 

     Sekarang sekolah yang beliau kelola sudah berjalan dengan baik dan beliau kembali tertarik dengan kuliner. Beliau ikut pelatihan sehingga beliau memiliki sertifikat sertifikasi wirausaha. Beliau juga mulai mematenkan merk lewat Haki dan mulai meng"halal"kan produk dan meng"pirt"kan produk dan menjadi UMKM binaan Dinas Koperasi Bekasi. Beliau benar-benar hebat, selain sebagai guru, juga penulis dan juga enterpreuner.


Nara Sumber Menjawab

Berikut adalah jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh peserta grup Belajar Menulis gelombang 15:

  1. Cara memulai hubungan bisnis dengan pihak lain adalah dengan dimulai, supaya orang mengenal kita dan diusahakan menjadi orang yang menonjol dalam hal yang baik diperkumpulan tersebut.
  2. Cara menegur guru yang mampu dalam kompetensi tetapi tidak produktif adalah dengan memberikan contoh dan menegur dengan bahasa yang sopan supaya tidak tersinggung
  3. Motivasi mendirikan sekolah adalah karena sedih tidak dapat menyekolahkan anak si sekolah yang bagus karena seorang guru gajinya kecil. Lalu bertekad membuat sekolah supaya siapa saja mau sekolah disitu bisa, yang kaya bayarnya normal sedangkan yang tidak mampu silahkan membayar semampunya sehingga jadilah sekolah KB-TK dan SD Insan Kamil
  4. Sewaktu membuka pusat kursus, mengajar juga di salah satu sekolah di Bekasi karena sekolah itu memakai buku yang dibuat. 
  5. Resep usahanya adalah menikmati segala yang terjadi, selalu berdo'a
  6. Kiat-kiat membangun komunikasi dengan relasi bisnis adalah dengan bisa membaca lawan bicara terlebih dahulu.
  7. Cara mengatasi hambatan adalah dengan menikmati saja
  8. Kriteria sekolah bagus adalah bagus fisik bangunan dan peralatannya, serta bagus materinya yang diberikan.
  9. Kiat menjadi guru enterpreuner yang sukses adalah berani mencoba dan pantang menyerah dan lakukan sesuatu yang baik.
Selagi kita bisa berkarya, berkiprah, lakukanlah. Kalau itu memang bagus, hati kecil kita tak mungkin mengingkarinya (Betti Risnalenni)


Resume Ke-5

Hari/Tanggal      :  Rabu/12 Agustus 2020

Nara Sumber    :  Dra. Betti Risnalenni, M.M.

Moderator        :  Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Minggu, 16 Agustus 2020

KETIKA COVID-19 MENJADI GURU

     Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu bidang yang terdampak adalah bidang pendidikan. Berdasarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran CoronaVirus Disease (covid-19) tanggal 24 Maret 2020 yang dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Edaran dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 tanggal 18 Mei 2020 maka resmilah Belajar dari Rumah (BDR) dilaksanakan. BDR ini mengemban prinsip diantara yaitu bahwa keselamatan dan kesehatan lahir bathin dari peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama. BDR juga diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik  tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Belajar dari rumah ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau bisa juga disebut pembelajaran dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring merupakan alternatif yang bisa dilakukan pada masa pandemi Covid-19 ini. Guru dan siswa dituntut untuk bisa melaksanakannya. 

      Pembelajaran daring ini menuntut guru harus melek IT, bagaimana tidak semuanya harus dilakukan serba IT. Guru banyak mengeluh terutama yang bermasalah dengan IT, ya wajarlah jika kita menemukan hal baru dan kita belum siap menerima dan melakukannya maka yang ada kepala kita sakit, napas terpacu dan jantung berdegub dengan kencang, tidak berselera makan, tidur tidak nyenyak dan walhasil stres pun datang.  Permasalahan yang dihadapi siswa juga beragam mulai dari fasilitas yang tidak ada (siswa tidak memiliki gawai atau laptop) bahkan tidak ada listrik, jaringan internet yang tidak stabil bahkan tidak tersambung, serta kemampuan orang tua dalam membelikan kuota atau data seluler yang terbatas, begitu juga dengan kurangnya pemahaman orang tua tentang kegiatan BDR ini. Tidak sedikit Orang tua yang menganggap anaknya libur belajar sehingga orang tua mengajak anaknya turut serta membantu pekerjaan orang tuanya bertani, berkebun, beternak, berjualan, menambang dan bahkan ada yang dibawa merantau mencari pekerjaan. Memang ada juga masalah yang dartang dari diri siswa sendiri yaitu malas belajar, terlalu santai dan hanya main game. Namun itu hanyalah sekelumit permasalahan yang tentu saja harus SEGERA dicari solusinya. Guru berusaha untuk terus meningkatkan kemampuannya ITnya baik itu dengan mengikuti webinar, lokakarya dan workshop daring dan terus menggalakan kegiatan literasi serta mencari referensi-referensi di internet tentang penggunaan dari learning management system (LMS)sebagai media untuk daring. Komunikasi dengan siswa dan orang tua juga terus dilakukan.

      Penggunaan LMS yang dapat diterapkan dalam BDR diantaranya adalah Whatshapp (WA), moodle, google classroom (GC), google meet dan zoom meeting. Pembelajaran menggunakan whatshap (WA) adalah dengan membuat grup-grup kelas permata pelajaran. Sehingga setiap guru mempunyai grup mapelnya di setiap kelas yang diampunya dan siswa mempunyai grup setiap mapelnya. Grup-grup WA ini mendapat respon yang cukup baik bahkan sangat baik. Siswa bisa dengan mudah berinteraksi dengan guru dan juga dengan sesama temannya, bahkan grup ini bisa aktif sampai dengan tengah malam kalau dibiarkan. Diskusi terjalin dengan baik tentang pelajaran maupun tentang apa saja. Jika kita bisa membuka diri dan bisa menjaga privacy  siswa dan bisa berkomunikasi sesuai dengan dunia mereka maka mereka tidak segan-segan untuk curhat  mengenai permasalahan apa saja kepada kita yang dengan itu kita bisa belajar untuk memahami karakteristik anak didik kita. 

     Pembelajaran menggunakan google classroom juga lebih terstruktur dan penyimpanan hasil pekerjaan siswa juga lebih mudah dan rapi. Guru dapat lebih mudah memberikan feedback atau umpan balik dalam pembelajaran dan lebih fokus, siswa juga bisa memberikan komentar terhadap hasil tugasnya dan juga bisa melihat langsung hasil atau nilai dari tugas ataupun ulangan yang dikerjakannya. Kemudian dengan google meet atau zoom meeting juga bisa langsung bertatap muka lewat dunia maya meskipun ini hanya bisa dilakukan sewaktu-waktu karena sangat bergantung pada kondisi jaringan dan cepat menghabiskan kuota kata siswa (he he). Alhamdulillah dengan adanya alokasi pembelian kuota gratis untuk siswa sangat membantu dalam kegiatan BDR. Penggunaaan media-media tersebut memang tidak ada yang sempurna namun jika kita gunakan dengan baik dan bersungguh-sungguh maka pasti akan mendapatkan hasil yang baik. Guru juga bisa terus berusaha meningkatkan kemampuannya dalam membuat konten-konten pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami serta membuat video pembelajaran dan buku.

      Covid-19 mengajarkan banyak hal kepada kita, dan dia sudah menjadi guru bagi semua orang, sayangnya dia adalah guru yang killer karena banyak menimbulkan/mengakibatkan kematian. Untuk guru yang satu ini jauhilah dengan terus menjaga protokol kesehatan (memakai masker, sering-sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) dan terus menjaga imun tubuh. 

        Banyak permasalahan yang masih harus dicarikan solusi dan jalan keluarnya dimana peserta didik mulai merasa bosan dan jenuh di rumah, orangtua juga sudah mulai lelah dan stres, guru juga masih mempunyai beban yang berat karena harus terus berinovasi agar pembelajaran daring yang dilakukan terus dan tetap menarik serta menyenangkan. Namun kita juga diharapkan bisa terus mengambil hikmah dari ini semua. Hikmah yang bisa diambil adalah dengan BDR siswa bisa berkumpul dengan keluarganya, dengan BDR siswa belajar lebih mandiri, dengan BDR guru diajarkan untuk bisa terus berinovasi, dengan BDR orangtua belajar bersabar dan benar-benar belajar untuk menjadikan rumah sebagai madrasah pertama bagi anaknya. Mari kita terus bersyukur dan meningkatkan ibadah kita serta selalu berdo'a agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Mari kita sama-sama terus mengisi kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan segala dan upaya, lakukan yang terbaik, terus berjuang dan jangan pernah menyerah. Ayo kita satukan tekad dan langkah untuk membangun Indonesia agar menjadi lebih baik dan maju. 

MAJU TERUS INDONESIAKU. 

MERDEKA.... MERDEKA ... MERDEKA

DIRGAHAYU  KE-75 REPUBLIK INDONESIA  SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.

Sumber: www.Pngtree.com


Jumat, 14 Agustus 2020

SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN... HUT PRAMUKA KE-59

Selamat HUT Pramuka Ke-59
Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan
Bangga menjadi anak pramuka, penanaman disiplin dan jiwa kepemimpinan dimulai dari pramuka. Semoga pramuka terus maju dan berkembang sebagai tempat yang selalu membentuk karakter anak bangsa.
Penerapan protokol kesehatan dan kepedulian dalam membantu sesama bukan hanya akibat pandemi. "Sebagai anggota Pramuka haruslan tetap mengasah jiwa karakter kepemimpinan sebagai jiwa Pramuka sejati.

Hari ini 14 Agustus 2020 merupakan HUT Pramuka ke-59. Di masa Pandemi Covid-19 ini HUT pramuka mengusung tema Peran Gerakan Pramuka ikut membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara



Banyak pengalaman berharga yang telah dilalui sebagai anak pramuka. Belajar kemandirian, displin, kejujuran, bertanggungjawab dan kepemimpinan serta masih banyak lagi. Sungguh luar biasa

Pada tahun 1991 ketika masih SMP sebagai pramuka penggalang untuk yang pertama kalinya pergi jauh meninggalkan orangtua dan keluarga untuk mengikut Jambore Nasional di Jakarta. Pengalaman pertama naik kapal laut yang merupakan kapal perang TNI Angkatan Laut sungguh luar biasa. Selama 3 hari dalam perjalanan ke Jakarta akhirnya sampai di pelabuhan tanjung priok baru kemudian dengan naik bis diberangkatkan ke bumi perkemahan Cibubur Jakarta.

Bertemu dengan anggota pramuka penggalang se Indonesia, banyak mendapatkan kawan dan sahabat yang setelah itu dilanjutkan komunikasinya dengan surat menyurat, maklum saat itu belum ada gadget jadi tidak bisa bertukar nomor telpon ataupun WA.

Pada perkemahan itu juga merasakan bagaimana sedihnya hari Raya Idul Adha tidak berkumpul dengan orang tua dan keluarga. Salat Ied di lapangan bersama anggota pramuka lain se Indonesia yang tentu saja sama-sama terpisah dari orang tua dan keluarga. Walaupun sedih namun kita selalu saling menguatkan satu dengan yang lain. Sungguh pengalaman yang luar biasa...

Bangga menjadi anak Pramuka
Salam Pramuka

Selasa, 11 Agustus 2020

KETIKA CLBK MENJADI KEHARUSAN

 Resume ke-4 (Gelombang Ke-15)
Hari/Tanggal    : Senin/10 Agustus 2020
Narasumber    : Yulius Roma Patandean.,S.Pd
Moderator      : Sri Sugiastuti

Sekilas mendengar kata CLBK, dalam pikiran kita terlintas kepanjangannya yaitu Cinta Lama Bersemi Kembali. Hal ini membuat kita menunggu kelanjutan ceritanya. Terbayang-bayang dan timbul pertayaan "apakah bisa kita mempunyai CLBK". Mengapa itu menjadi suatu keharusan?

Pengalaman dari seseorang bisa menjadi guru yang baik bagi orang lain. Pengalaman orang lain yang merupakan masa lalu orang tersebut bisa menjadi awal dari kehidupan masa depan orang lain. Demikianlah seorang guru yang hebat dari SMAN 5 Tana Toraja yang lahir di Tana Toraja 6 Juli 1984 dengan prestasi yang sangat mengagumkan yaitu guru berprestasi tingkat SMA kab. tana Toraja (2016) dan mendapat medali perunggu lomba kreatifitas guru PORSENI PGRI Provinsi Sulawesi Selatan (2017) membagikan pengalamannya dalam menulis buku di penerbit Mayor dengan rumus CLBK.

Selain sebagai guru, beliau juga sering diundang menjadi juri pada lomba-lomba debat bahasa inggris tingkat SMA dan Lomba Story Telling tingkat SMK di Kabupaten Tana Toraja. Pernah juga menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, sebagai tutor di Universitas Terbuka dan sebagai Fasilitator Belajar di yayasan Trampil Indonesia. Sedangkan alam bidang organisasi yaitu PGRI beliau adalah wakil sekretaris PGRI Kabupate Tana Toraja serta sekretaris Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Tana Toraja.

Pengalaman menulisnya dimulai dari amanat yang diberikan oleh PGRI Kab. Tana Toraja untuk mengikuti Rakornas Virtual PGRI dimana beliau mengenal guru blogger hebat yaitu bapak Wijaya Kusumah yang keren yang biasa dipanggil Omjay dan mengenalnya lewat undangan pelatihan belajr menulis lewat grup WA dan mendaftar serta bergabung di grup 8 dan grup 9. 

Pada satu kesempatan dimana pemateri pelatihannya Prof. Richardus Eko Indrajit dengan topik menulis dalam satu minggu beliau mendapat tantangan dari Prof Eko untuk menulis bersama beliau. Tantangan tersebut diterima dengan memilih judul DIGITAL TRANSFORMATION, Berubah untuk Menguasai Dunia. Proses penerbitannya sama dengan pengalaman dari bu Tere. Ketika Penerbit Andi mengumumkan bahwa naskah yang ditulisnya lolos untuk diterbitkan dia menangis dan menghubungi Prof. Eko dan mengirimkan pesan WA "Terimakasih prof. Jujur saya menangis prof, terima kasih bimbingannaya. Seorang anak kampung ternyata bisa nulis buku.". Saya membayangkan andaikata saya berada dalam posisi itu mungkin tangisan saya lebih kencang, dan kaki saya lemas dan sudah tidak bisa berkata-kata lagi saking bahagianya. Akankah momen itu akan menjadi milik saya sesuatu saat nanti. Semoga saja....

Akhirnya pa Yulius membagi pengalaman dari berbagai kegiatan untuk bisa menulis dengan istilah CLBK, istilah yang telah menajdi populer di era milenial, terutama di kalalangan kawula muda tapi yang tua juga. Dalam atmosfer asmara, Cinta Lama Bersemi Kembali tentunya sah-sah saja selama keduanya menikmati proses dan tujuannya... tapi untuk yang sudah ada pasangan sahnya jangan coba-coba ya...

CLBK menurut pa Yulius adalah Coba, Lakukan, Budayakan, dan Konsisten dengan motonya : "Tuailah hasil selama masih sanggup CLBK". Apa penjelasan Pa Yulius  tentang  CLBK tersebut? Baca berikut ini:

COBA. 

Tak ada satu pun usaha yang berhasil jika tidak mencobanya lebih dahulu. Setiap tawaran pekerjaaan dan amanah yang diberikan ke saya, saya jarang menolaknya selama ada kaitannya dengan dunia mengajar. sama halnya dengan menuliss, memulainya kadang susah terutama dalam membangun ide lalu mencurahkannya kalimat demi kalimat. Mencoba berulang-ulang akan melatih kita memproduksi untaian kata-kata yang menghasilkan kalimat bermakna.

LAKUKAN

Ketika sudah mencoba, telah menemukan rasa dan keunikan tulisan kita, maka terus dilakukan agar ide kita tidak mengendap seiring berlalunya waktu. Jika ada kendala , dan kita berhenti menulis saat itu, maka saat itu juga semangat menulis kita berhenti. Jadi saya paksa diri saya untuk menulis, hingga kini. Menulis apa saja, intinya harus ada sesuatu yang tersimpan di draft tulisan blog atau tersimpan di laptop beliau.

BUDAYAKAN

Menulis harus menjadi budaya kita. Menjadi bagian dari cara hidup kita. Menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Jadi, budayakan menulis, sehingga menjadi panggilan beraktifitas setiap hari.

KONSISTEN

Tak ada karya yang terselesaikan dengan baik tanpa konsistensi. Konsisten dalam menulis adalah misi untuk mencapai visi seorng penulis, yakni menghasilkan sebuah karya tulisan yang bisa memberi inspirasi bagi banyak orang. Bagaimana cara saya konsisten? Memaksa menulis setiap hari, minimal menulis tugas untuk siswa di blog atau upload gambar. Selain itu, saya aktif membeli buku secara online. Jika saya kesulitan mengembangkan ide, maka saya cari bukunya di OLSHOP

Jadi, jangan takut CLBK, namun nikmatilah.

"Menulis adalah proses kehadiran kita untuk membawa kabar baik tentang ilmu kehidupan" Apapun yang kita tulis pastinya ada hubungannya dengan proses hidup kita.

"Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka MENULISLAH, sehingga hidup ini lebih mulia untuk sesama. (Al Ghazali)"

Untuk bisa berhasil menulis maka CLBK adalah suatu keharusan yang kita lakukan...


Senin, 10 Agustus 2020

M A U melawan Bad Mood dalam menulis

 

Resume ke-2 (Gelombang Ke-15)
Hari/Tanggal    : Rabu/05 Agustus 2020
Narasumber    : Bambang Purwanto, S.Kom, Gr
Moderator      : Om Jay

      Mr Bams memulai debutnya sebagai  pendongeng dari tahun 2004, Mr Bams yang juga dikenal sebagai Ayah Syalwa membuka Taman Bacaan bersama keluarganya yaitu TBM Lebak Wangi pada tahun 2011. Untuk mendongeng Ayah Syalwa sebelumya mengumpulkan referensi-referensi untuk dibaca. Kebiasaan membaca tersebut adalah salah satu modal untuk menulis.
        Pada Program Gerakan Literasi Sekolah, Mr Bams awalnya bertugas sebagai penata program di sekolah sampai akhirnya menjadi ketua tim gerakan literasi. Mengelola program GLS ini membuat kebiasaan-kebiasaan menulisnya terus berkembang dan sampai akhirnya bergabung dengan kegiatan menulis yang diasuh oleh om Jay dan mulai menulis di blog dan terus membagikan pengalaman dan ilmunya tentang blog kebanyak orang.
       Banyak penghargaan-penghargaan yang didapatkan oleh Mr Bams diantaranya yaitu Juara I pengelola TBM tingkat kabupaten bandung (2014), Sekolah tempatnya megabdi sebagai Juara Literasi Kategori Utama, kemudian mendapatkan penghargaan Anugerah Widya Pratama Kategori Penggerak Literasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung (2019) dan Penerima Anugerah Guru Inspiratif dari Gubernur Jawa Barat (2019).
     Kalimat-kalimat bahagia terus mengalir di instagram dan web blog untuk terus membagikan kebahagiaan berupa kalimat kepadasemuanya. Perlu adanya keberanian dalam menulis dan terus menulis dan menulis dari apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan. Komitmen dan konsistensi adalah hal yang sangat perlu dijaga dan dipertahankan. 
        Memulai menulis dengan tulisan tangan yang dibukukan membuktikan bahwa kita semua sebenarnya bisa menulis. 

Rumusnya:
                                                                   MAU

M                   =            Motivasi
A                         =                      Aksi
U                                   =                            Unggul

MOTIVASI bisa berupa impian, harapan dan cita-cita yang merupakan kekuatan. Namun kekuatan itu harus dibarengi dengan AKSI supaya bisa terwujud, dan aksi yang dilakukan harus UNGGUL

        Kebiasaan-kebiasaan menulis di blog agar bisa terus dilakukan dan dikembangkan dengan tips dan  langkah-langkah dari Mr Bams yaitu mulailah dari yang sederhana, lakukan terus menerus, tulislah apa yang mudah dan mudahkanlah hati kita agar bisa menulis tulisan di blog, menulis dengan bertahap dan teruslah berlatih, menulislah tanpa beban, dan menulislah dengan riang gembira serta jangan pernah berhenti untuk membaca.
Kemudian tulisan di Blog itu memikat karena:
1. Tulisannya bermanfaat bagi pembaca
2..Tampilannya menarik, sehingga orang jadi penasaran untuk membaca

        Memang tidak mudah untuk konsisten dalam menulis di blog, kadang kita bad mood dalam menulis tatapi dengan Rumus MAU beserta komitmen dan disiplin kita akan bisa melawan Bad Mood dalam menulis.
Salam Literasi Mr. Bams. Sukses selalu. Terimakasih atas pengalaman hidupnya yang sangat menginspirasi.

" Mari Ayo Tenang dalam Urusan Hidup"


Memelihara Mimpi, Menaklukan Rintangan bersama Bu Tere

 

Resume ke-3 (Gelombang Ke-15)

Hari/Tanggal    : Jum'at/07 Agustus 2020
Narasumber    : Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD
Moderator      :  Bambang Purwanto, S.Kom. Gr

    Menulis bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Perlu suatu proses yang panjang dan tidak mudah. Banyak rintangan dan kerikil tajam. Menulis bahkan bisa menjadi momok yang sangat menakutkan. Meskipun itu hanya menulis hal-hal yang sederhana. Menulis juga memerlukan kesungguhan dan tanggungjawab yang penuh serta semangat yang tinggi.
     Setiap orang mempunyai mimpi-mimpi yang ingin dicapainya, apakah itu hanya akan  menjadi mimpi belaka? Ataukah itu adalah suatu mimpi yang harus diwujudkan, maka orang itulah yang tahu. Segera bangun dari mimpi dan wujudkan, itulah yang penting. Mewujudkan mimpiku untuk bisa menulis bukanlah hal yang mudah, setiap ingin mulai menulis, banyak masalah-masalah yang harus segera diselesaikan, juga banyaknya kesibukan-kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan. Apakah. Memulai adalah kata yang teramat sulit dilakukan. Terus berusaha untuk mewujudkan mimpi itu dengan terus MEMELIHARA MIMPI adalah salah satu cara yang bisa kulakukan. Terus belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain juga cara lain yang bisa kulakukan.
       Belajar dari pengalaman seorang penulis Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD yang sudah bisa menerbitkan buku mayornya merupakan bagian dari memelihara mimpiku yang bisa kulakukan. Sebagai seorang guru yang penuh dengan prestasi yaitu Guru beprestasi tahun 2014, Finalis lomba Olimpiade Guru Nasional tahun 2018, Finalis lomba Mathematic Teaching Learning Model (MTLM) tahun 2019 dan Penulis resume terbaik dan  Blogger yang inspiratif di tahun 2020 dan masih banyak prestasi lainnya membuatnya menjadi orang yang tidak diragukan lagi kapabilitasnya. 
       Menerima suatu tantangan dalam menulis dari Prof. Richardus Eko Indrajit adalah suatu jalan yang harus ditempuhnya untuk mewujudkan mimpi dalam menerbitkan buku. Rasa penasaran dan motivasi yang tinggi baik dari diri sendiri dan lingkungan sekitar seperti suami, anak dan keluarga serta kemauan yang besar merupakan suatu modal yang bisa diandalkan. Ditengah kesibukannya yang sangat luar biasa dia mampu melewati itu semua. Membuat time schedule, mengumpulakn referensi, menjauhkan HP (kecuali benar-benar dibutuhkan), menulis dulu baru edit kemudian serta kerja sama dengan orang rumah merupakan tips yang bisa dilakukan oleh bu Tere untuk menyelesaikan menulis dengan waktu yang sangat singkat yaitu seminggu (wow keren).
     Adapun untuk bisa menyusun naskah, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah memilih tema/topik yang baik (bisa menggunakan google trend), membuat mind map terkait topik kemudian mengembangkan judul yang menarik menjadi outline naskah dengan mewakili 5 W + 1 H lalu mengembangkan naskah. 
       Komitmen yang tinggi, serta komunikasi yang baik dengan orang-orang yang terdekat dengan kita ternyata juga merupakan bentuk dukungan yang sangat besar dalam menulis. Tidak semua orang bisa melakukannya, salut untuk bu Tere.
       Bagi yang ingin menerbitkan buku mayornya juga harus bisa mengenali dulu seluk beluk (visi/misi) penerbit yang dituju, terlebih terkait syarat dan prosedur penerimaan naskahnya, seperti pengalaman dari bu Tere yang sudah menerbitkan buku mayornya lewat Penerbit Andi.

         Terakhir kata-kata yang sangat memotivasi adalah:
"SEMUA ORANG BISA BERMIMPI NAMUN HANYA SEGELINTIR ORANG YANG BERANI BERMIMPI BESAR. MIMPI LAKSANA SEBUAH KUNCI UNTUK MENAKLUKAN SEMUA RINTANGAN DI DUNIA. PELIHARALAH MIMPI ITU DAN SEGERA BANGUN UNTUK MEWUJUDKANNYA"

Terimakasih dan sukses selalu bu Tere. 
Bawalah daku untuk terus memelihara mimpi dan menaklukan rintangan dalam menulis bersamamu....

Minggu, 09 Agustus 2020

Kurikulum Darurat pada masa Pandemi Covid-19

     

     Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sudah berlangsung hampir 5 bulan, merupakan alternatif yang digunakan dalam pembelajaran di masa pandemi covid-19. Pada pelaksanaan PJJ ini, peserta didik melakukan Belajar dari Rumah (BDR). Meskipun banyak permasalahan yang dihadapi terutama di awal-awal pelaksanaannya, namun pemerintah, sekolah, guru , peserta didik, orang tua dan masyarakat terus berusaha untuk beradaptasi. 

    Guru dituntut untuk bisa melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring)/online, meskipun masih ada guru yang belum melek teknologi. Guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan berusaha meminimalisir permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam PJJ.  Guru-guru mengikuti webinar, workshop, lokakarya dan diklat-diklat daring untuk terus meningkatkan kompetensinya dan terus berusaha untuk bisa memaksimalkan kegiatan daring tersebut.

    Peserta didik juga terus berusaha mengikuti kegiatan BDR tersebut yang tentu saja dengan dukungan penuh dari orang tua. Daerah yang tidak terjangkau jaringan internet, signal internet yang tidak stabil, kuota yang terbatas, ketidakmampuan orang tua untuk membelikan kouta dan gadget, serta ketidakmampuan orang tua untuk maksimal mendampingi anaknya dalam belajar di rumah merupakan permasalahan yang tentu saja tidak bisa dihindari. Masih banyak lagi permasalahan yang terjadi dengan pelaksanaan PJJ ini, yang tentu saja harus terus dicoba untuk diatasi dan dievaluasi.

     Pemerintah juga berusaha untuk terus mengevaluasi kegiatan PJJ tersebut. Adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, penyederhanaan kurikulum dan dikeluarkannya KURIKULUM DARURAT juga merupakan usaha pemerintah dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. 

     Sebelumnya pada SKB 4 Menteri pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dengan tatap muka hanya untuk daerah dengan zona hijau, maka dikeluarkan revisi dengan membolehkan daerah dengan zona kuning juga boleh melakukan kegiatan tatap muka di sekolah yang tentu saja dengan melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat dan yang palin penting adalah sekolah harus benar-benar memenuhi persyaratan protokol kesehatan dan juga harus ada IJINdari orang tua peserta didik untuk melakukan kegiatan tersebut. Untuk SMK juga bisa melaksanakan praktik untuk mata pelajaran kejuruan yang menuntut penggunaan mesin-mesin ataupun Lab/workshop di sekolah di semua zona.

     Berikut adalah video Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, semoga masa Pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan kita semua bisa kembali melaksanakan kegiatan dengan NORMAL


Selasa, 04 Agustus 2020

Jangan Lelah untuk Berproses

Resume ke-1 (Gelombang Ke-15)
Hari/Tanggal    : Senin/03 Agustus 2020
Narasumber    : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator      : Aam Nurhasanah

Belajar Menulis dari Guru Hebat "Bu Kanjeng"

   Jangan lelah untuk berproses.... Kalimat yang mampu menggetarkan hati sanubari dan menggerakkan jiwa untuk belajar menulis. Kalimat hebat itu disampaikan oleh seorang penulis yang hebat, pegiat literasi, pengurus TPQ dan blogger yaitu ibu Dra. Sri Sugiatuti, M.Pd yang biasa disebut dengan bu Kanjeng. Beruntung bisa berinteraksi dengan beliau meskipun hanya lewat dunia maya, suatu kesempatan yang sangat berharga.

       Beliau lahir pada tanggal 8 April 1961 di mana sejak  usia 1 tahun hingga lulus SMA beliau menghabiskan waktunya di Jakarta yang harus ditinggalkan demi cinta  dan tanggungjawabnya pada keluarga ke Solo pada tahun 1990 hingga saat ini.

      Karir menulis beliau yang dimulai ketika usianya jelita (jelang lima puluh tahun) tidak menurunkan semangat untuk terus berkarya dan berkarya. Buku "SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK" yang diterbitkan penerbit Erlangga dan buku antologi "Diary Ketika Buah Hati Sakit" adalah buah dari semangat beliau untuk terus menulis dan menulis. 


Inilah sebagaian dari karya-karya beliau yang hebat

Tips Menulis yang diberikan bu Kanjeng untuk kita semua jika ingin MENJADI PENULIS adalah
  1. Banyak membaca
  2. Mencoba menulis
  3. Mengirimkan tulisan
  4. Teruslah menulis
Sedangkan tips untuk DISIPLIN menulis adalah
  1. Buat kerangka tulisan
  2. Buat Target
  3. Fokus
  4. Reward dan Punishment
Adapun tips MEMILIH JUDUL YANG MENARIK adalah
  1. Sesuaikan dengan tema tulisan
  2. Buat judul dengan kata yang mudah diingat
  3. Buat orang penasaran
Sedangkan Tips MENCARI IDE adalah
  1. Bacalah sebanyak mungkin buku
  2. Refreshing
  3. Tulis apa yang bisa Anda tulis
  4. Cari referensi dari berbagai media
  5. ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi)
Tips MENULIS CEPAT adalah
  1. Pikirkan ide tulisan yang akan Anda buat
  2. Membuat kerangka karangan terelebih dahulu
  3. Teruslah mengetik brdasarakan ide yang dimiliki
  4. Memblock tulisan menjadi warna putih (supaya jangan mengedit dulu)
  5. Setelah selesai menulis baru block lagi tulisan menjadi warna hitam
Tips MENULIS BUKU adalah
  1. Tentukan jenis buku yang akan dibuat
  2. Tentukan temanya
  3. Buat kerangka buku
  4. Kembangkan kerangka
  5. baca kembali berulang
Tips CARA MENGIRIMKAN tulisan ke MEDIA MASSA adalah
  1. Buat tulisan yang menarik
  2. Pilih tulisan yang sesuai tema
  3. Sesuaikan tulisan dengan media massa yang akan dikirimi
  4. Jangan mengirimkan ke banyak media massa
Tips CARA MENGIRIMKAN naskan ke PENERBIT adalah
  1. Siapkan nasakah yang sudah rapi
  2. Pilih penerbit yang sesuai jenis naskah
  3. Perhatikan tata caa pengiriman dan ketentuannya
  4. Kirim nasakah bersama sinopsis dan biodata
  5. Jangan mengirim nasakah ke beberapa penerbit
Hal yang dipertimbangkan penerbit dalam menerima naskah adalah
  1. Kesesuaian dengan penerbit
  2. Kualitas naskah
  3. Penulis yang terkenal akan diprioritaskan
  4. Ada nilai jual
Demikian tips MENULIS dan MENERBITKAN BUKU dari BU KANJENG yang penuh inspirasi dan memotivasi

Sekali lagi, semua yang dilakukan memerlukan suatu proses, untuk itu JANGAN LELAH UNTUK BERPROSES

Terimakasih atas ILMU dan TIPS MENULIS serta MOTIVASI yang diberikan BU  KANJENG, semoga ibu selalu disehatkan dan terus menghasilkan karya-karya yang menginspirasi. Aamiin Ya Rabbal Alamin


Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis