Kamis, 28 Oktober 2021

COACHING BERSAMA DRB DAN PUSDATIN

Pembatik level 4 memiliki kegiatan-kegiatan yang sangat bermanfaat, dimulai dengan adanya coaching atau pelatihan melalui Google Meet. Pada kegiatan ini peserta dibekali berbagai macam ilmu pengetahuan dan diarahkan agar bisa lancar mengikuti kegiatan. Coaching untuk peserta dari Kalimantan Selatan dilakukan selama 4 hari yaitu 25 s.d 28 Oktober 2021

Didampingi oleh Duta Rumah Belajar Tahun 2017 (Sukani), Duta Rumah Belajar Tahun 2018 (Deni Ranoptri), Duta Rumah Belajar Tahun 2019 (Inggid Megasari) dan Duta Rumah Belajar Tahun 2019 (Sari Imawati) dan juga dari Pusdatin (Pa Hendro, Bu Andini Iswari, Bu Atharia Agustine)

Kegiatan yang dilakukan adalah 

  1. Pengenalan Program Pembatik
  2. Pengenalan Tutor dengan Peserta
  3. Membahas modul
  4. Diskusi tentang tema dan sub tema
  5. Teknis tugas pembatik level 4
  6. Penyampaian Rencana Tindak Lanjut
Pada saat diskusi, peserta dibagi menjadi 4 kelompok, dan saya termasuk dalam kelompok 2 dengan pembimbing yaitu bapak Deni Ranoptri (DRB Tahun 2021).
Diskusi dilakukan untuk mencari sub tema dalam kegiatan pembatik dengan tema besar Berbagi dan Berkolabarasi Bersama Rumah Belajar.
Kelompok 2 mengambil tema: Melestarikan Budaya Banjar di Era Modernisasi.





Pelaksanaan Kegiatan ini berdasarkan surat di bawah ini:


Rabu, 27 Oktober 2021

Berjuang dan berproses dalam Pembatik 2021 Level 4 Berbagi dan Berkolaborasi

Menjadi Peserta dalam pembatik Level 4 merupakan suatu hal yang luar biasa yang tidak pernah disangka. Rasa tidak percaya masuk dalam tiga puluh orang dengan hasil terbaik di level 3. Alhamdulillah, suatu anugerah yang besar diberikan Allah dengan bermodalkan kemampuan TIK yang masih rendah  bisa mencapai level 4, kata orang Banjar itu termasuk orang yang "Bauntung" (=beruntung).  Namun saya percaya bahwa ini merupakan kesempatan yang diberikan untuk terus bisa belajar dan belajar mengembangkan diri.

PembaTIK Level 4 Tahun 2021 ini dilaksanakan sejak tanggal 22 Oktober sampai dengan 11 Nopember 2021. Kegiatan yang dilakukan adalah

  • Melakukan praktik baik tentang inovasi pembelajaran yang dilakukan
  • Berbagi dan berkolaborasi
  • Sosialisasi
  • Membuat blog, vlog dan membagikannya di media sosial

Ketika mengikuti pembatik pada level 4 ini semua peserta menyandang gelar Sahabat Rumah Belajar (SRB), kita akan bersama-sama membantu meningkatkan kemampuan TIK guru dan siswa yang ada di Kalimantan Selatan yang tentu saja harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Kegiatan ini sangat menyenangkan karena kita bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan banyak orang, sehingga semakin banyak teman dan saudara yang kita dapatkan. Kemudian dengan berbagi kita merasakan bahwa ilmu yang didapatkan akan bertambah dan selalu bertambah. 


Peserta Pembatik Level 4 ini dikukuhkan dengan Pengumuman Kelulusan dari daftar berikut ini:

Berjuang dan berproses dalam PembaTIK Level 3 Kreasi

Media Pembelajaran Interaktif (MPI) merupakan media  pembelajaran yang dilengkapi dengan elemen teks, foto, video, audio, animasi dan grafis/ilustrasi dimana kontrol dipegang oleh pengguna (interaktif). Komponen MPI ini terdiri dari judul, sasaran, tujuan pembelajaran, uraian materi pembelajaran, latihan atau tes, referensi dan nama pembuat/pengembang. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tampilan MPI yaitu tata letak, jenis huruf (tipografi), warna, dan navigasi.

Masih banyak lagi materi lain berkaitan dengan MPI yang sangat menarik dan luar biasa. Saya menemukan banyak hal-hal baru dan menarik dalam materi-materi yang disajikan. Bagaimana dengan kalian?... Ayo daftar ya... di PembaTIK akan datang... Temukan hal-hal yang mengasyikkan dan menyenangkan....

Adapun materi yang kami pelajari adalah 

  • Media Pembelajaran Berteknologi Digital
  • Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif
  • Inovasi Pembelajaran Memanfaatkan Multimedia Interaktif

Pada pembatik level 3, saya termasuk dalam peserta gelombang 14. Peserta terdaftar adalah 550 orang yang merupakan peserta dari Pprovinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.

Meskipun kegiatan dilaksanakan secara daring/tatap maya namun bimbingan sinkronous dilakukan oleh mentor secara intensif. Kami juga digabungkan dalam grup telegram untuk lebih memudahkan pembimbingan dan penyampaian informasi. 
Rekaman pembimbingan secara sinkronus ini bisa di lihat di channel YouTube Rumah Belajar Kemdikbud. Segera bergabung di channel tersebut ya... dan jangan lupa like and subcribenya supaya tidak ketinggalan informasi. Selain itu juga ada tambahan room pertemuan baik itu zoom maupun google meet dari para mentor untuk semakin menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan dalam pembuatan MPI. Maklum saja, masih banyak peserta yang benar-benar pemula seperti saya. Terimakasih kepada para mentor yang dengan sabar melatih kami dan terimakasih juga sudah bersedia dengan senang hati membalas chat di WA dan membalas chat di forum diskusi.

Tugas akhir yang dikerjakan pada level 3 ini adalah membuat Media Pembelajaran Interakti (MPI). Saya menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC). Sebelumnya belum pernah mengenal aplikasi ini sama sekali, namun tenang saja bapak/ibu, para mentor yang baik dan juga rekan-rekan sesama peserta bisa saling berbagi, saling bantu dan belajar bersama untuk bisa menyelesaikan tugas ini dan juga yang terpenting adalah bahwa kita semua saling memotivasi dan memberi semangat.  SEMANGAT itu menular ...
Selain SAC pada kesempatan ini saya juga belajar tentang Articulate Storyline 3 (AS 3). Alhamdulillah banyak pengalaman yang diperoleh. 

Tantangan yang saya hadapi dalam menyelesaikan tugas di Level 3 ini hanya masalah teknis pembuatan MPI saja, karena memang masih pemula jadi masih banyak fitur-fitur aplikasi yang belum bisa di eksplorasi, namun dengan banyak berdiskusi dan adanya bimbingan dari mentor, Alhamdulillah semuanya bisa diatasi. Pada saat mengupload MPI banyak peserta yang mengalami kendala seperti jaringan yang tidak stabil dan ada salah satu provider yang saat itu mengalami masalah sehingga bisa beberapa hari gagal menguploadnya, karena memang bersifat teknis maka panitia memperpanjang waktu pengumpulan tugas. Alhamdulillah saya tidak mengalami hambatan yang berarti karena masuk laman belajar.kemdikbud.go.id/repos menggunakan akun belajar.id
Apa itu akun belajar.id? Lain waktu ya kita eksplorasi lebih ...

Hasil karya saya pada Level 3 ini, bisa dilihat di sini: https://bit.ly/MPIkimia31

#PusdatinKemendikbudristek #PembaTIK2021 #DutaRumahBelajar2021 #RumahBelajar2021 #BerbagiTIK

Selasa, 26 Oktober 2021

Berjuang dan berproses dalam pembatik Level 2 Implementasi

TIK perlu dimanfaatkan secara tepat guna. Kecanggihan teknologi dan kemampuan teknik penggunanya bisa menjadi tolak ukur dalam pemanfaatan TIK. Namun tidak itu saja, pendayagunaan fungsi TIK secara optimal dan sistemik dalam pendidikan dan pembelajaran adalah seuatu hal yang lebih penting. Banyak orang yang gagap dalam teknologi atau gaptek, namun tidak sedikit orang yang mengerti dan paham dengan teknologi tetapi tidak bisa memanfaatkan TIK dengan bijak.

Pada pembatik level 2 saya mendaftar pada gelombang 19 yang dilaksanakan pada 31 Mei s,d 14 Juni 2021 dengan peserta yang terdaftar adalah 215 orang.  Tentu saja peserta yang bisa mendaftar mengikuti pembatik level 2 tahun 2021 adalah  peserta yang dinyatakan lulus pada pembatik level 1   atau  peserta yang memiliki sertifikat pembatik level 1/2/3/4. pada tahun 2020.  


Kegiatan pembatik level 2 yang merupukan level implementasi mempelajari tentang:

  • Optimalisasi Pemanfaatan TIK untuk Pmbelajaran Abad 21
  • Penerapan Model Pembelajaran Memanfaatkan Rumah Belajar
  • Pemnfaatan TV Edukasi, Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi dalam Pembelajaran
  • Pengelolaan Kelas yang Mengintegrasikan TIK dalam lingkungan Pembelajaran
  • Pembuatan Media Video Pembelajaran Berbasis TIK
Pada level 2 ini peserta harus mengerjakan tugas akhir dan ujian akhir. Tugas akhir berupa pembuatan video pembelajaran. Pada pembuatan video pembelajaran saya menggunakan aplikasi Filmora, senang bisa mempelajari aplikasi ini meskipun belajar dari nol namun akhirnya bisa menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan ketentuan. Aplikasi lain yang dapat digunakan untuk editing video adalah Kinemaster. Tugas video kemudian di upload ke laman belajar.kemdikbud.go.id  

Tantangan yang saya hadapi dalam menyelesaikan ini adalah RASA TIDAK PERCAYA DIRI pada saat berhadapan dengan kamera pada saat pengambilan gambar. Beberapa kali harus mengulang dan tetap merasa grogi. Sangat PENTING untuk membuat garis besar isi media (GBIM), Jabaran materi (JM) dan storyline sebelum pembuatan video dlakukan. Terus mencoba dan mencoba sampai akhirnya videonya selesai. Tantangan berikitnya adalah pada saat pengeditan, karena memang mulai dari nol maka harus banyak mencari referensi dalam penggunaan aplikasinya. Namun dimana ada kemauan untuk belajar maka pasti ada jalan, terus berusaha dan berusaha, belajar dan belajar. 

Hasil video pembelajaran yang saya buat bisa dilihat pada Lambang Unsur


Senin, 25 Oktober 2021

Berjuang dan berproses dalam Pembatik 2021 Level 1 Literasi TIK

Suatu tantangan yang besar ketika "Merdeka Belajar" digaungkan. Merdeka belajar merupakan suatu terobosan dalam mentransformasi pendidikan Indonesia menuju sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan menguatkan seluruh insan pendidikan. Merdeka belajar diharapkan mampu memeratakan akses dan kualitas pendidikan. Merdeka belajar juga diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tanpa beban bagi peserta didik. 

Konsep merdeka belajar yang sangat berpihak kepada peserta didik ini benar-benar memperhitungkan kemampuan dan keunikan kognitif individu. Gebrakan yang dilakukan Bapak Nadiem salah satunya adalah mengusung Asesmen Kompetensi minimum meliputi literasi, numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar. 

Guru sebagai insan pendidikan, tentu saja sangat berperan dalam mewujudkan transformasi pendidikan ini. Bukanlah suatu hal yang mudah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal literasi dan numerasi, juga membangun karakter yang baik dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman dan aman. 

Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir dua tahun sangat berpengaruh pada dunia pendidikan. Semula kita bisa belajar tatap muka diharuskan belajar dari rumah (BDR). Pelaksanaan BDR ini tidak terlepas dengan adanya pembelajaran daring (online) dimana hal ini sangat berhubungan dengan teknologi. Teknologi yang terus berkembang dan semakin maju membuat kita harus terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi kita. Selain itu kita juga harus mampu menerapkan literasi digital dalam menggunakan serta mengakses teknologi. 

Menurut Suherdi (2021), literasi digital berhubungan dengan pengetahuan dan kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Adapun prinsip dasar literasi digital menurut Yudha Pradana (2018) adalah pemahaman, saling ketergantungan, faktor sosial dan kurasi. Literasi digital ini dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. 

Kegiatan yang saya lakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam teknologi dan literasi digital adalah mengikuti kegiatan Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK). Untuk mengikuti kegiatan Pembatik ini tentu saja kita terlebih dahulu harus melakukan registrasi di laman  http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/. Pada laman ini kita bisa menemukan banyak sekali pelatihan-pelatihan  TIK yang dapat kita ikuti.

Saya mendaftar kegiatan pembatik level 1 pada gelombang 9 yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 2021 s.d. 04 Mei 2021 dengan peserta yang terdaftar adalah 2000 orang. 



Pada kegiatan pembatik Level 1 yang merupakan level literasi dimana peserta diberikan materi tentang: 

  • Merdeka Belajar Bersama Rumah Belajar
  • Mengoperasikan Perangkat TIK (Gawai Berbasis Android) untuk pembelajaran
  • Tools untuk Pembelajaran Kolaborasi
  • Pemanfaatan Media Sosial untuk Pembelajaran
Pada level ini peserta harus mengerjakan soal pra level dan ujian akhir level 1.Banyak sekali pengetahuan yang didapatkan dari kegiatan di pembatik level 1 ini karena materinya beragam dan sangat sesuai dengan apa yang kita perlukan dalam menrapkan literasi digital. 

Tantangan yang saya hadapi dalam menyelesaikan level ini  adalah menghilangkan "RASA MALAS" yang saya rasakan, pada intinya saya malas membaca modul. Padahal pada level ini kita diharuskan mengikuti semua aktivitas membaca modul karena kalau kita tidak membaca dan memahami modul dengan baik maka dipastikan kita tidak akan dapat menjawab ujian akhir level 1 dengan baik.  Apakah teman-teman semua yang mengikuti pembatik level 1 merasakan seperti apa yang saya rasakan???? Saya benar-benar berjuang untuk melawan rasa malas tersebut, keinginan untuk bisa melewati level ini membuat saya berusaha untuk semangat dalam membaca, meskipun saya mulai membaca dan memahami modul yang diberikan pada minggu kedua, meskipun modul-modul tersebut sudah diunduh sebelumnya. Alhamdulillah tampilan dari modul yang menarik, konten yang menarik dan tips yang diberikan para duta belajar untuk dapat mempelajari modul dengan baik sangat membantu saya dalam menghadapi tantangan tersebut dan akhirnya saya LULUS.


Bagaimana dengan kalian, siap menerima tantangan?

Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis