Sabtu, 12 September 2020

Belajar Menulis Sepotong Ide dengan Jamboard

 

Tulisan Anda ibarat sebuah lego, tulisan demi tulisan akan tampak bagus seperti lego yang tersusun dan membentuk sebuah bangunan jika Anda terus berusaha menggabungkannya

(Agus Sampurno)

Menulis bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi jika kita tidak mempunyai ide dalam menulis. Pak Agus Sampurno menyatakan bahwa menulis adalah cara Anda untuk merencanakan sesuatu. Siapakah Pak Agus Sampurno ini? 

Mengenal Blogger yang Hebat

   

Pemilik blog https://gurukreatif.wordpress.com dan akun facebook Agus Sampurno ini bekarja di PSF School Development Outreach Jakarta dan juga master Trainer Sertifikasi BNSP tahun 2018. Blog yang dimilikinya juga merupakan Nlog Pendidika Terbaik Detik.com di tahun 2009 dan juga mendapat penghargaan sebagai Microsoft Indonesia Innovatife tahun 2010. Beliau juga adalah penulis Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) dan pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta. Juga pernah menjadi juri dan pelatih lomba inovasi pembelajaran TK-SMA. 


Pengalaman Menulis Blog

Komisi Pemberantasan Korupsi (2014-2017) ini menyatakan bahwa menulis adalah cara Anda untuk merencanakan sesuatu. Jika Anda adalah ..... maka Anda harus menulis:

1. Seseorang yang punya hobby unik. 

Internet menghargai orang-rang dengan minat yang tidak jelas dan unik. Menulis online di blog akan membantu Anda menemukan penghobi yang berpikiran sama yang tidak dapat Anda temukan dikehidupan nyata.


2. Think-for-yourself Academic (seorang pintar berbakat dan terobsesi dengan pengetahuan tertentu)

Seseorang dengan minat jenis ini bisa-bisa akan menantang para akademisi tulen di kampus. Mereka adalah orng yang sangat terspesialisasi dan seringkali menentang ide-ide baru. Di internet Anda tidak memerlukan izin dari peer reviewer (otoritas keilmuwan) sebelum Anda menerbitkan pekerjaan Anda

3. Pengusaha Muda atau Pebisnis Baru

Kita sedang bergerak ke dunia Produk yang Memprioritaskan Pembeli atau audiens. Sebelum Internet, perusahaan membuat produk sebelum audiens. Sekarang, mereka membangun audiens sebelum produk. Lebih mudah memulai bisnis saat Anda memiliki audiens.

4. Karyawan yang diremehkan

Jika pasar meremehkan keterampilan Anda, dan Anda tidak dapat menunjukkan kompetensi Anda di tempat kerja, Anda dapat membuktikan diri dengan menulis online


5. The Deep Thinker (Kaum Pemikir)

Menulis online akan mempertajam pemikiran Anda. Halaman putih kosong adalah cermin ke dalam pikiran Anda. Ketika ide-ide di benak Anda kabur, begitu pula kata-kata di halaman depan Anda. Menulis ulang adalah memikirkan ulang.Menulis adalah cara terbaik untuk meningkatkan ide Anda.

6. Orang dengan ide dan pemikiran unik

Anda secara intelektual ingin tahu, tetapi Anda terjebak di tempat di mana Anda tidak dapat bertemu orang yang berpikiran sama. Menulis online, sehingga orang-orang mendatangi Anda. Saat mereka melakukannya, Anda dapat melakukan obrolan video dengan mereka dan mencari cara untuk bertemu langsung dengan mereka. Tidak ada lagi kesepian intelektual.

 7. The Job Hunter (Si Pencari kerja atau order)

Sebuah blog pribadi yang ditulis dengan baik mengatakan lebih banyak tentang Anda daripada CV apa pun. Menulis menujukkan keingintahuan, komitmen, dan ketekunan yang menarik perhatian perusahaan terbaik. Alih-alih menghubungi perekrut, mereka akan menghubungi Anda. Dengan Menulis online, Anda dapat mendemonstrasikan kompetensi Anda dan memberi tahu dunia tentang keahlian unik Anda.

Peraih penghargaan Guru Era Baru oleh Acer Indonesia ini menyarankan jika kita ingin membuat buku, maka kita harus mempunyai ide besar yang kemudian dicarikan turuna atau detilnya. Ide ==> pokok pikiran ==> judul bab ==>judul tulisan==>detail informasi pendukung judul maka jadilah sebuah buku.

Pemilik akun twitter @gurukreatif ini juga menyampaikan bahwa dalam menulis blog yang terpenting adalah tulisa yang terus menerus dikembangkan dan berawal dari sebuah ide pokok yang sederhana. Misal kita akan membahas mengenai pembelajaran jarak jauh maka bisa saja semua tulisan kita berkutat disana. Ide sebenarnya mudah dicari dan ditemukan, yang sulit adalah cara melakukan eksekusi hingga menjadi sebuah tulisan. Dalam menulis banyak hal yang menarik dan bisa dinikmati prosesnya. Dalam mencari ide menulis ada banyak pemicu yang bisa berujung pada terbitnya sebuah tulisan. 

Salah satu hal yang menjadi trending topic sekaran ini adalah mengenai Pembelajaran Jarak Jauh. Menyikapi situasi ini ada beberapa hal yang bisa seorang bisa menulis dari beberapa perspektif, yakni:

  1.  Persepektif sebagai pendidik yang merasa dirinya sukses; ia akan menceritakan bagaimana dirinya sukses mengampu pembelajaran online, dengan menceritakan kesehariannya dalam mengajar secara online. Ia lupa banyak pendidik diluar sana yang masih berjuang mengatasi kendala.
  2.  Perspektif sebagai pendidik yang menyalahkan orang tua siswa yang kurang sigap mendampingi anaknya dalam pembelajaran jarak jauh.
  3.  Perspektif pendidik yang mencoba memberikan jalan keluar berdasarkan pengalamannya. Ia berperan memberikan pertimbangan, tips dan trik bagi kedua belah pihak, bagi orang tua siswa dan guru.

Orang lebih senang mencari sesuatu yang ada hubungannya dengan keuntungan atau kebutuhan dirinya. Hal ini sering dilakukan bagi penulis pemula karena belajar menulis ide berdasar diri sendiri. Dimulai dari yang mudah, yang bisa, yang dialami. Ketika ingin sekali menulis, namun judul yang ditemukan sudah tertuang oleh orang lainm, maka cara menyikapi hal ini adalah mencermati tulisan orang lain lalu lakukan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi).

Cara terbaik memberikan ‘roh’ pada tulisan adalah sebagai penulis, kita sudah tahu dalam satu kalimat, hal apa yang ingin kita sampaikan kepada pembaca. Sebuah buku yang tebalnya berlembar-lembar pun pada akhirya punya satu tema besar yang ingin disampaikan. Jika ingin lebih semangat menulis karena mendapatkan tanggapan, tulislah dan berikan lah sumbang saran bagi sebuah hal yang sedang menjadi kegelisahan orang banyak.

Cara membangun konsistensi dalam menulis ide di blog adalah memilih topik yang dikuasai kemudian lakukan  riset kecil-kecilan di google, kemudian tampilkan tulisan anda sudah dengan solusi dari sebuah masalah, tuliskan di bagian apa anda merasa nyaman dan menguasai (tidak harus ahli atau menguasai sekali).

Cara berlatih menulis dari sepotong ide dari Pak Agus Sampurno dapat dilakukan menggunakan Google Jamboard

Langkah selanjutnya:

  1. Menentukan satu ide pokok tulisan
  2. Terus turun ke bawah tambahkan data atau informasi pendukung dengan demikian total ada 6 ide yang dibuat
Berlatih menggunakan Jamboard untuk mengembangkan ide
Sumber: Dokumen Pribadi Merna

Setelah ide dan data informasi pendukung ditemukan, dilanjutkan dengan mengembangkan ide tersebut menjadi tulisan yang saling berkaitan disetiap paragrafnya, kemudian tulis di blog lalu publish.

Adapun pesan yang disampaikan oleh Pak Agus Sampurno yaitu:

  1. Berbagilah hal yang Anda ingin orang lain ketahui, tidak perlu menunggu sampai ahli, bahkan Anda bisa berbagi proses yang sedang Anda jalankan
  2. Jika terus menerus menekuni hal yang sama dan fokus maka akan menjadi brand atau reputasi Anda


#Resume Ke-16

Hari/Tanggal     : Senin/07 September 2020

Nara Sumber    :  Agus Sampurno

Moderator        :  Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis