Minggu, 13 September 2020

NGEBLOG BERSAMA DEDI DWITAGAMA

  Jika kita jalani dengan serius dan sepenuh hati, maka kita akan mendapatkan banyak hak yang tak terduga dan itu membuat bahagia tak bertepi

(Dedi Dwitagama)

Blog yang merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting), video, foto dan link ke web lain yang dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari pengguna blog. Blog ini bisa berisi pengalaman probadi, observasi dan opini dari penulis. Blogger (sebutan untuk pemilik blog) melakukan ngeblog (istilah untuk blogging) hampir setiap waktu. 

Kita akan berkenalan dengan salah seirng pemilik Blog pendidik yang menerima anugerah e-learning award 2008 dari Pustekkom Depdiknas. Siapakah dia?

Mengenal Tokoh Blogger Indonesia

Dedi Dwitagama adalah guru Matematika SMKN 50 Jakarta. Beliau adalah seorang blogger sejak tahun 2005 dan pernah menjadi Nominator Blog Pendidikan Terbaik Indonesia pada pesta Blogger Nasional Jakarta Tahun 2011. Selain itu juga juara 1 Guraru Award-Guru Era Baru Award Indonesia dari Acer Tahun 2012. Pernah juga menjadi kepala sekolah berprestasi tahun 2008, lebih lengkapnya prestasi-prestasi beliau maupun tulisan-tulisan beliau dapat dilihat di https://dedidwitagama.wordpress.com/. 


Selain itu Pak Dedi juga juga penggemar fotografer, di mana karya-karyanya di publish di https://fotodedi.wordpress.com/. 


Pengalaman Ngeblog

@dwitagama ini mulai menulis di blog sejak tahun 2005 akibat provokasi sang adik Agus Sampurno pemilik blog http://gurukratif.wordpress.com Tahun 2007 beliau membuat beberapa blog yang berisi dokumentasi kegiatan sekolah, kegiatan jalan-jalan dan hobi fotografi. Tulisannya tentang "Tips Mempromosikan Sekolah di Era Digital" tahun 2017 ternyata menjadi paling hits sejak 2018.

Trainer dan motivator bidang pendidikan ini mengatakan apa yang bisa membuatnya bertahan lima belas tahun dalam ngeblog yaitu:

  1. Merasa punya majalah sendiri yang bisa diisi sesukanya
  2. Merasa punya alat promosi gratis mengenai ide, kegiatan, skill dan apa saja yang diupload di blog. akibatnya ia menerima banyak undangan sebagai narasumber baik di dalam negeri maupun di luar negeri
  3. Saat kehabisan ide untuk menulis maka bisa jadi blogwalking (melihat blog orang lain dan membaca info yang bisa memunculkan ide menulis dan menambah asupan gizi literasi)
  4. Menerapkan peribahasa gajah mati meninggalkan gading, maka beliau ingin pergi meninggalkan tulisan yang bisa dilacak di google 
  5. Mengabarkan berbagai hal baik yang beliau lihat agar bisa kebahagiaan yang dirasakan bisa tersebar dan bertebaran di dunia maya dan dunia nyata.
Pak Dedi ini bisa menulis kapan saja seperti saat istirahat usai upacara sebelum jam mengajar, saat instirahat antar jam mengajar, sebelum pulang sekolah, saat menunggu anak pulang sekolah, menunggu istri belanja, menunggu rapat dimulai dan saat pembicara rapat sudah dimengerti intinya. Apalagi dengan adanya aplikasi android sangat memudahkan beliau dalam menulis. 

Pak Dedi juga memilih wordpress untuk ngeblog karena pola perkembangan teknologi bahwa yang muncul belakangan biasanya lebih lengkap fasilitasnya dan menutupi kelemahan platform terdahulu dan juga lebih user friendly namun yang terpenting adalah man behind the gun.

Pak Dedi yang korban ALA BISA KARENA BIASA ini bisa mencapai level "apa-apa bisa" karena mau melakukan saja apa yang mau dilakukan dengan membuat persiapan yang benar-benar serius. Tidak menulis yang tidak dikuasai, dan tidak mau jadi pembicara untuk topik yang tidak dikuasai.  Kuncinya adalah mulai lakukan sesuatu yang kita mau dan siap belajar terus.

Adapun trik yang dibagi Pak Dedi agar blog kita  menarik perhatian orang untuk membaca adalah dengan menggunakan judul posting yang menarik dan sedang dicari-cari orang saat upload tulisan, atau tuliskan apa saja yang banyak dibutuhkan orang di masa depan, bisa juga dengan membuat trending dengan mempopulerkan sesuatu.

Pak Dedi juga mengenalkan Podcast yaitu Podcast mulai ada tahun 2001, dengan asal katanya adalah iPod dan broadcast, berawal dari munculnya iPod, lalu penggunanya bisa merekam suara dan menayangkan via internet. Alatnya tidak terlalu mahal, sekolah bisa membuat studio dan melengkapi alat lalu bisa merekan video untuk tayangan youtube atau hanya suara saja dan tayang diberbagai platform seperti spotify, anchor, soundcloud dan sebagainya. 

Menurut Pak Dedi, ngeblog sama halnya dengan tugas mendidik anak negeri yang jika dijalani dengan serius dan sepenuh hati, maka akan mendapatkan banyak hal yang tak terduga dan bisa membuat bahagia tak bertepi. Proses tak mengkhianati hasil.

Mulailah berproses menulis tentang apa saja yang Anda suka, terus menulis walau kita tak tahu dibaca orang atau tidak.

(Dedi Dwitagama)


#Resume Ke-17

Hari/Tanggal     : Rabu/09 September 2020

Nara Sumber    :  Dedi Dwitagama

Moderator        :  Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis