Sabtu, 28 Januari 2023

Menulis itu Mudah, Buktikanlah!!!


Resume Kesembilan

Kelas Menulis Gelombang Ke-28
Jum'at, 27 Januari 2023

Tema: Menulis itu Mudah
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I
Moderator : Lely Suryani, S.Pd.SD

Menuangkan ide dalam tulisan terasa sangat sulit dilakukan, kita merasa tidak mampu membuat tulisan yang baik apalagi yang luar biasa, padahal sebenarnya kita sudah cukup terbiasa menulis dichat dan status WA, di beranda facebook, bahkan ada guru yang sangat terbiasa menulis di papan tulis sampai penuh ketika melaksanakan pembelajaran. Mengapa menulis terasa berat? Kita sering membayangkan untuk menulis makalah, laporan ilmiah, hasil penelitian maupun artikel dan jurnal, tulisan yang memang terkategori berat karena harus memenuhi aturan dan kriteria tertentu. Selain itu kebanyakan dari kita juga takut jika tulisan kita itu jelek dan mendapatkan saran dan kritik yang pedas yang notabene terkadang melemahkan semangat kita dalam menulis. Kita juga ingin apa yang ditulis itu enak dibaca dan bisa dengan mudah dipahami orang lain. Saya memakai isitilah “kita” di sini untuk menyampaikan bahwa masalah tersebut bukan hanya saya yang mengalami tapi Anda juga, bagaimana menurut Anda? (bagi yang tidak merasa, silahkan diabaikan).
Tema “writing is easy” sangat menarik, ini sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh narasumber yang luar biasa, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I.. Beliau tidak menjelaskan apakah menulis itu mudah atau sulit, tetapi mengajak kita semua untuk bisa menulis dengan cara “menulis”. Pertanyaannya yang muncul berikutnya adalah apa yang mau ditulis?. Profesor kelahiran Tulungagung pada 19 Juli 1975 ini memberikan contoh tulisan sederhana beliau yaitu https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html. Tulisan itu hanya berisi beberapa paragraf yang berkisah tentang suasana ramadhan di alun-alun trenggalek. Contoh lain tulisan beliau yaitu https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html. Gambaran yang ingin disampaikan melalui dua tulisan tersebut adalah bahwa menulis itu mudah.

Prof Naim yang sudah menulis puluhan buku dan ratusan artikel/jurnal ini membagikan beberapa kunci menulis yang membuat menulis itu mudah. Mari kita simak bersama.

Pertama, tulislah hal-hal sederhana yang kita alami. Pengalaman hidup sehari-hari merupakan sumber tulisan yang subur sehingga kita tidak usah bingung mencari ide yang lain. Kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang dialami, sehingga kita tinggal memilih aspek apa yang mau diceritakan. Jangan takut salah dan jelek, tetapi takutlah jika tidak menulis.

Kedua, jangan menulis sambal dibaca dan diedit. (Menulis sambal mengedit adalah suatu hal yang sering dan kebanyakan kita lakukan). Jika kita menulis sambal dibaca dan diedit maka itu merupakan hambatan psikologis dalam menuangkan pikrian. Menulis itu adalah menuangkan ide dalam kalimat dan tahapa selanjutnya baru editing, Pada tahapan editing inilah kita merapikan yang tidak runtut, menyambungkan yang tidak nyambung. Jadi kalau saat menulis masih kacau tidak apa-apa. Nanti pada saat editing diperbaiki. Jadi sekali lagi yang harus ditekankan adalah bahwa menulis itu adalah menulis, silahkan kita keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas, dan terus saja menulis kemudian jika sudah selesai menulis atau sudah habis yang mau ditulis, maka tinggalkan saja dulu, simpan di komputer, endapkan dulu. Setelah itu baru diedit, cermati kalimat demi kalimat, tambahkan ide atau hal lain yang perlu ditambah dan jika ada typo maka silahkan diperbaiki kemudian sebelum dipublish baca kembali tulisan tersebut satu atau dua kali. Hal ini untuk meminimalkan jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan karena tulisan merupakan jejak kita. Berikut tulisan yang dibuat oleh Prof Naim mengenai menjadikan literasi sebagai tradisi. https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi.

Ketiga, menulis tentang perjalanan. Kita sering melakukan perjalanan, apa yang kita lakukan dan alami selama perjalanan merupakan sesuatu hal yang bisa kita tulis. Kita akan dengan mudah menulisnya karena memang perjalan tersebut kita alami sendiri.

Keempat, menulis secara “ngemil” (sedikit demi sedikit). Targetkan menulis paling tidak satu paragraf sehari maka lama kelamaan akan semakin banyak dan dalam jangka waktu tertentu maka kita akan terbiasa, sehingga menulis akan terasa ringan.

Adapun tips dan trik menulis dari Prof Naim selain dari kunci di atas adalah
  1. Jika ingin menjadi penulis, abaikan takut, malu, khawatir dan sejenisnya jika sewaktu tulisan kita diposting, kita mendapatkan kritik, hal itu adalah biasa, jadikan itu sebagai sarana untuk memperbaiki tulisan kita.
  2. Cara mengatasi kesulitan menulis adalah dengan dipaksa menulis setiap hari untuk melawan rasa takut jelek, takut salah dan sebagainya. Sesuatu yang dibiasakan lama kelamaan akan membuat hal tersebut menjadi lebih mudah.
  3. Cara mengatasi kesulitan memulai menulis pada alinea awal adalah dengan membuat prolog sederhana karena ini merupakan pintu masuk untuk paragraf berikutnya.
  4. Lawan terbesar dalam menulis adalah diri kita sendiri, untuk membuat tulisan kita berkualitas maka teruslah menulis karena kualitas akan meningkat seiring dengan banyaknya karya yang dihasilkan dan juga terus belajar tanpa henti, banyak mencari informasi dan membaca dari berbagai sumber
  5. Cara untuk mengatasi agar tidak kehilangan ide saat menulis dengan mengemil/mencicil adalah dengan membiasakan membuat template atau semacam kerangka (outline) sederhana dari apa yang akan kita tulis
  6. Cara menulis agar hal itu tidak menjadi beban adalah dengan berusaha menikmati apa yang dikerjakan, fokus dan terus berlatih. Kesibukan bukan hambatan dalam menulis, kuncinya adalah komitmen yang dilakukan dengan riang gembira. Manfaatkan jeda waktu, jaga semangat dan yakinlah bahwa menulis itu memberikan barakah hidup.
  7. Cara menundukkan nafsu dari menulis dalam kategori yang berat-berat adalah dengan mengelola nafsu terssebut, turunkan target, mulai dari yang ringan dan sederhana tetapi selesai. Tulisan yang berat basisnya adalah otak kiri dan yang ringan adalah otak kanan, maka seimbangkan keduanya dengan memulai dari otak kanan lebih dulu maka otak kiri akan mengikuti.
  8. Cara menjadikan tulisan menarik adalah dengan banyak membaca, mengamati dan menganalisis tulisan-tulisan orang lain yang sesuai dengan apa yang ingin kita tulis karena membaca itu amunisi menulis. Banyak membaca akan membuat imajinasi kita menjadi kaya dan pilihan kosakata bervariasi sehingga data biasa mampu diolah secara luar biasa. Jadi kuncinya adalah sering latihan karena menulis itu tidak instan dan tidak ada yang langsung baik, diperlukan terus berlatih agar yang awalnya biasa menjadi luar biasa
  9. Jika kita ingin mengajak orang lain menulis maka wajibkan diri kita menulis, karena jika kita menjadi teladan maka orang lain akan terinspirasi dan mengikuti.

Tulisan-tulisan dari Prof Naim:

Kunci menulis yang disampaikan Prof Naim, luar biasa. Saat ini saya berusaha melakukannya untuk membuka pintu dan membuktikan bahwa menulis itu mudah. Saya menulis dan terus menulis tanpa membaca dan mengeditnya. Setelah selesai baru dibaca kembali dan diedit. Menulis terasa lebih mudah untuk saya, bagaimana dengan Anda? Sekarang saya mencoba menaklukkan diri sendiri agar juga bisa mudah untuk mulai menulis. Paksa dan paksakan.

"Jika ada orang yang beralasan sibuk lalu tidak menulis, saya hampir yakin ketika banyak waktu luang pun juga tetap tidak menulis."
(Prof Naim)

8 komentar:

  1. mantul, tulisannya runtut, bahasanya juga enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan bapak juga enak dibaca, seperti membaca buku cerita, mantap

      Hapus
  2. Terimakasih pak sudah berkunjung. Salam literasi

    BalasHapus
  3. Guru terbiasa menulis di papan tulis tapo berat menulis, nusuk tapi nyata....semangat bun

    BalasHapus
  4. Masya Allah postingan yang sangat lengkap tertata apik rafi mantap

    BalasHapus

Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis