Kamis, 26 Januari 2023

Menjadi hebat dengan Ngeblog

Resume Kedelapan
Kelas Menulis Gelombang Ke-28
Rabu, 25 Januari 2023

Tema: Komitmen Menulis di Blog
Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si
Moderator : Sigid PN, S.H.

Drs.Dedi Dwitagama, M.Si, pemilik blog pendidik yang menerima anugerah e-learning award 2008 dari Pustekkom Depdiknas ini menyatakan bahwa fenomena yang terjadi saat ini adalah jika ada seorang tokoh atau guru atau siapa saja yang kita anggap luar biasa dan idolakan atau favoritkan dan ketika kita ingin mengenalnya lebih jauh dengan mencarinya di mesin pencariaan (search engine) tetapi nama orang tersebut tidak ditemukan, maka kehebatannya akan hilang ditelan zaman.
Fenomena berikutnya adalah dari 3,31 juta guru yang ada di Indonesia, hanya sedikit yang menjadi guru hebat. Bahkan guru yang pernah dinobatkan menjadi guru teladan, guru berprestasi, guru berdedikasi, guru inti dan juga guru penggerak bukanlah guru yang hebat jika setelah dinobatkan kiprahnya tidak berlanjut/berkesinambungan, atau dengan kata lain tidak produktif lagi.

Mengapa banyak guru yang belum hebat/produktif? Jawabannya adalah karena masih banyak guru yang tidak mau keluar dari zona nyaman, mereka lebih senang melakukan yang minimalis/apa adanya/seadanya, terlalu serius bekerja yang rutinitas sehingga tidak bisa mengerjakan hal lain di luar itu, tak punya waktu buat diri sendiri dan hanya punya waktu berkarir dan juga tidak produktif karena terkungkung memenuhi tuntutan administrasi saja.

Mau jadi orang hebat??? Pertanyaan yang sangat menggelitik ini ditanyakan oleh narasumber hebat yang merupakan seorang pendidik, trainer, penulis, motivator dan seorang blogger dan sudah menulis sejak tahun 2005. Jika mau menjadi orang hebat menurut beliau maka kita harus menjadi orang yang produktif. Orang yang produktif adalah orang yang mempunyai visi, ide, melakukan perencanaan, pengembangan, berkomunikasi, melakukan hal-hal yang efisien sehingga meraih sukses dan menuliskan itu semuanya. Kita produktif jika apa yang dikerjakan mendatangkan atau memberi hasil, manfaat dan menguntungkan. Kita harus produktif (mengerjakan sesuatu secara konsisten) dan jika ini dilakukan terus menerus maka kita akan menjadi ahli dan menghasilkan sesuatu. Ketika kita menjadi produktif maka kita tidak perlu mencari sukses, tetapi sukses yang akan mencari kita dan ketika produktif maka kita akan percaya diri.

Jika kita rajin mendokumentasikan segala sesuatu dan menuliskannya di blog maka rekam jejak kita akan selalu ada dan tidak tergerus oleh waktu. Blog menjadi pilihan sarana yang tepat untuk menulis, apalagi di era digitalisasi sekarang, kita dengan mudah dapat mendokumentasikan sesuatu dan bisa menulis blog dari gawai atau laptop/komputer dari mana saja, dan kapan saja. Blog yang merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting), video, foto dan link ke web lain yang dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari pengguna blog. Blog ini bisa berisi pengalaman pribadi, observasi dan opini dari penulis. Blogger (sebutan untuk pemilik blog) melakukan ngeblog (istilah untuk blogging) hampir setiap waktu.

Blog bisa menyimpan banyak cerita yang akan terus menjadi kenangan dan bisa memotivasi juga menginspirasi orang lain. Kita memang juga bisa menulis buku, namun sesuai dengan perkembangan zaman, maka kertas lama kelamaan akan ditinggalkan. Zaman sekarang orang sudah jarang membawa buku untuk membaca tetapi sekarang, orang banyak membaca melalui gawainya. Sekarang kertas sudah bermetamorfosis menjadi digital. Kita bisa menulis di blog dimana saja dan kapan saja, juga orang bisa membaca blog di mana saja dan kapan saja. Dokumentasikan setiap kegiatan dengan baik dan masukkan di blog. Contohnya, ketika seseorang mendapatkan piala atau penghargaan, jika hal tersebut tidak diceritakan dan dituliskan di blog maka piala tersebut hanya bermakna bagi orang yang mendapatkannya dan ceritanya akan menguap begitu saja, namun jika hal itu diceritakan dan di upload di blog maka itu cerita itu akan menjadi rekam jejak digital yang baik dan luar bisa yang mungkin saja bisa memotivasi dan menginspirasi banyak orang.

Bapak Dedi Dwitagama yang merupakan seorang guru matematika dan seorang blogger sejak tahun 2005, juga pernah menjadi Nominator Blog Pendidikan Terbaik Indonesia pada pesta Blogger Nasional Jakarta Tahun 2011. Selain itu juga menjadi juara 1 Guraru Award-Guru Era Baru Award Indonesia dari Acer Tahun 2012. Beliau juga pernah menjadi kepala sekolah berprestasi di tahun 2008, lebih lengkapnya prestasi-prestasi beliau maupun tulisan-tulisan beliau dapat dilihat di https://dedidwitagama.wordpress.com/. Selain itu Pak Dedi juga juga penggemar fotografer, di mana karya-karyanya di publish di https://fotodedi.wordpress.com/.

Trainer dan motivator bidang pendidikan ini mengatakan apa yang bisa membuatnya bertahan sampai sekarang dalam ngeblog yaitu:
  1. Merasa punya majalah sendiri yang bisa diisi sesukanya
  2. Merasa punya alat promosi gratis mengenai ide, kegiatan, skill dan apa saja yang diupload di blog, akibatnya ia menerima banyak undangan sebagai narasumber baik di dalam negeri maupun di luar negeri
  3. Saat kehabisan ide untuk menulis maka bisa jadi blogwalking (melihat blog orang lain dan membaca info yang bisa memunculkan ide menulis dan menambah asupan gizi literasi)
  4. Menerapkan peribahasa gajah mati meninggalkan gading, maka beliau ingin pergi meninggalkan tulisan yang bisa dilacak di google atau mesin pencarian (search engine)
  5. Mengabarkan berbagai hal baik yang beliau lihat agar bisa kebahagiaan yang dirasakan bisa tersebar dan bertebaran di dunia maya dan dunia nyata.
Adapun tips konsisten menulis di blog menurut tokoh blogger ini yaitu
  1. Tentukan tujuan, kita bisa menulis tentang apa saja.
  2. Fokus, setelah beberapa waktu kita akan tahu genre kita apa
  3. Buat outline
  4. Mulai menulis, sedikit demi sedikiy
  5. Selesaikan tulisan
  6. Publikasikan
  7. Ikut komunitas, klub/organisasi
  8. Baca tulisan orang
  9. Menulis lagi
  10. Kenalkan diri Anda
Pak Dedi yang korban ALA BISA KARENA BIASA ini bisa mencapai level "apa-apa bisa" karena mau melakukan saja apa yang mau dilakukan dengan membuat persiapan yang benar-benar serius. Tidak menulis yang tidak dikuasai, dan tidak mau jadi pembicara untuk topik yang tidak dikuasai. Kuncinya adalah mulai lakukan sesuatu yang kita mau dan siap belajar terus. Beliau sudah melakukan presentasi sebanyak 1204 kali sejak tahun 1990.

Menurut Pak Dedi, ngeblog sama halnya dengan tugas mendidik anak negeri yang jika dijalani dengan serius dan sepenuh hati, maka akan mendapatkan banyak hal yang tak terduga dan bisa membuat bahagia tak bertepi. Proses tak mengkhianati hasil.

Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bemanfaat bagi orang lain. Guru itu harus punya karya, kita harus selalu bersyukur dan mendokumentasikan jejak langkah kita. Hidup bernilai adalah ketika dalam setiap kesempatan yang ada kita bisa mendedikasikan diri untuk selalu melakukan yang terbaik bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Tak ada keringat percuma jika kita melakukan sesuatu.

Pak Dedi adalah guru yang hebat dan luar biasa dan sangat menginspirasi saya. Semoga tulisan di blog ini juga bisa menjadi rekam jejak saya dan bisa mengantarkan saya menjadi orang yang produktif sehingga bisa menjadi orang yang hebat.

Mulailah berproses menulis tentang apa saja yang Anda suka, terus menulis walau kita tak tahu dibaca orang atau tidak.
(Dedi Dwitagama)

Jika kita jalani dengan serius dan sepenuh hati, maka kita akan mendapatkan banyak hal yang tak terduga dan itu membuat bahagia tak bertepi
(Dedi Dwitagama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Naik Pangkat

P ertemuan keduapuluh lima Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28 Pemateri: Dr. Imron Rosidi, M.Pd Moderator: Yandri Novitas S...

Resume Menulis